Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,

dengan kata yang tak sempat diucapkan,

kayu kepada api yang menjadikannya abu...

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan,

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..

Dirgahayu Malaysia

"Kemerdekaan itu anak-anak yang bernyanyi menyatukan masa lampau, kini, dan yang akan datang lalu perlahan keluar meruap ke jalan tanpa ada ujung.

Kemerdekaan itu ibu guru yang mengajarkan cara mengatur bunyi & huruf menjadi kata, merangkainya menjadi bahasa & rumus matematika.

Kemerdekaan itu anak-anak kita yang pada musim kemarau bermain layang-layang, menarik, mengulur, dan tak mempermasalahkan kenapa ada yang putus.

Kemerdekaan itu adalah akar yang menghujam berkelok tak terduga jalin-menjalin bersilangan agar hidup dan angan tegak menjulang.

Kemerdekaan itu adalah roda dan mesin yang mengantar kita ke tanah-tanah yang jauh, mencapai negeri gagasan.

Kemerdekaan itu adalah kata yang melahirkan jutaan makna, adalah titik, garis, dan warna yang melesat ke bintang-mintang.

Kemerdekaan itu adalah derum yang tak pernah berhenti mengembara jauh ke dalam diri kita, mengolah renungan menjadi ciptaan."


31 Ogos 1957, tahun ke-57 kemerdekaan..Di sini lahirnya sebuah cinta...

MH 17, Dalam Kenangan

Hidup dan mati merupakan Sunnahtullah

berebut peluang sewaktu hidup sebelum di matikan oleh Allah,

tiada siapa yang kekal didunia sementara ini,

sehebat mana pun yang ada padanya,

pasti ia akan menemui kematian.

raja yang berada disinggahsana,

doktor yang sentiasa mengubati pesakit jua akan mati,

tatakala mati,tiada lagi gelak tawa, gurau senda,

yang ada ialah amalan yang dibawa..

pagi yang diberi kehidupan untuk mendapatkan bekalan untuk dibawa,

bukan bekalan untuk ditinggalkan didunia ini..

taubatlah pada setiap masa..