Friday, January 10, 2014

Ya Rasulullah, Kekasih Seluruh Umat Dunia


Kau masih tersenyum mengubat lara

Selindung derita yang kau rasa

Senyuman yang mententeramkan

Setiap insan yang kebimbangan

Hakikatnya, tak tertanggung lagi derita

Di pangkuan isterimu Humaira?

Menunggu saat ketikanya

Diangkat rohmu bertemu Yang Esa

Tangan dicelup di bejana air

Kau sapu di muka mengurangkan pedih

Beralun zikir menutur kasih

Pada umat dan akhirat

Dan tibalah waktu ajal bertamu

Penuh ketenangan jiwamu berlalu

Linangan air mata syahdu

Iringi pemergianmu

Oh sukarnya untuk umat menerima

Bahkan payah untuk Umar mempercaya

Tetapi iman merelakan jua

Bahawa manusia ?kan mati akhirnya

Tak terlafaz kata mengungkap hiba

Gerhanalah seluruh semesta

Walaupun kau telah tiada

Bersemarak cintamu selamanya

Ya Rasulallah

Kau tinggalkan kami warisan yang abadi

Dan bersaksilah sesungguhnya

Kami merinduimu

Wednesday, January 8, 2014

Senyum




"Senyumlah kerana kamu masih hidup. Asalkan kamu masih hidup, kamu masih mempunyai peluang untuk menebus kesilapanmu, bertaubat dan memohon maaf daripada Allah dan bangkit dan mencuba semula.
Selagi matahari masih terbit, dan erti terbenam dan bulan masih mengambang tiba waktunya, tiada apa yang perlu dirisaukan kerana kamu masih boleh melakukan sesuatu."

Saturday, January 4, 2014

Jagalah Dia...

I miss this place a lot
Assalamualaikum.. :)

Rindu dengan Kaabah..Ya Allah, berikanlah aku peluang ke sana lagi..:)..Post kali ni pasal Kaabah..post pasal apa..post pasal runtuhnya Kaabah berdasarkan beberapa rujukan hadith..ni apa yang aku tahu, dan kalau ada mana2 pembaca mengetahui lebih lanjut, mohon komen okiesss... :)

Banyak riwayat yang menguatkan tentang akan runtuhnya Kaabah di akhir zaman. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu bahawa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Kaabah akan diruntuhkan oleh seorang yang berkaki bengkok berbangsa Habsyah”.

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Talib ra, bahawa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Perbanyaklah melakukan thawaf di Baitullah semampu kalian sebelum kalian dihalangi untuk melakukannya, seolah-olah aku melihatnya sedang melakukan hal tersebut. Tanda-tandanya: berkepala dan bertelinga kecil, dia menghancurkan Kaabah dengan beliungnya”.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhu bahawa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Tandanya orang tersebut berkulit hitam, kakinya bengkok, dia meruntuhkan batu dinding Kaabah satu per satu”.

Diriwayatkan daripada Sa'id bin Sam'an ra, bahawa dia mendengar Abu Hurairah radhiallahu'anhu bercerita kepada Abu Qatadah ra, bahawa sesungguhnya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang lelaki (Imam Mahdi) akan dibai'at di antara sudut (tempat Hajar Aswad) dan Maqam Ibrahim dan Kaabah tidak akan dirosakkan kehormatannya melainkan oleh orang Arab sendiri, dan bila mereka telah merosakkan kehormatan Kaabah, maka itulah saatnya kehancuran bangsa Arab, kemudian datang orang-orang Habasyah meruntuhkan Kaabah yang selepas itu tidak pernah dibina kembali selama-lamanya dan merekalah yang menggali harta yang terpendam di dalamnya".

Hadis di atas tidak bertentangan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, bahawa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Sebuah pasukan hendak menyerang Kaabah, hingga ketika mereka berada di sebuah padang pasir, semua pasukan ditenggelamkan Allah Subhanahu wa Ta'ala ke dalam bumi".

Ibnu Hajar dalam bukunya "Fath al-Bari" dalam bab: runtuhnya Kaabah, berkata: "Hadis-hadis di atas menjelaskan akan berlakunya serangan terhadap Kaabah. Penyerang pertama dimusnahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sebelum mereka sampai ke Kaabah dan penyerangan kedua dibiarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, sepertinya penyerang yang dimusnahkan berlaku lebih awal."

Dan jangan sampai timbul pertanyaan: Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menggagalkan serangan tentera bergajah terhadap Kaabah padahal saat itu Kaabah belum menjadi kiblatnya umat Islam, maka mana mungkin Allah Subhanahu wa Ta'ala membiarkan bangsa Habasyah memusnahkan setelah Kaabah menjadi kiblatnya umat Islam?

Soalan ini tidak akan muncul andai dijelaskan bahawa peristiwa runtuhnya Kaabah akan berlaku nanti di akhir zaman menjelang kiamat. Di waktu itu tidak ada seorang pun di permukaan bumi yang mengucapkan, "Allah! Allah", seperti yang disebutkan dalam sahih Muslim: "Kiamat tidak akan terjadi hingga tidak ada lagi orang yang mengucapkan, "Allah ! Allah." [ Sumber: Sejarah Kota Mekah oleh Syaikh Syaifurrahman Mubarakfury]

Friday, January 3, 2014

Bukan Hanya Tiga

Assalamualaikum..:)

Kita sering mendengar para muballigh atau penceramah yang mengatakan bahwa tidak ada lagi amal yang bermanfaat bagi seseorang setelah kematiannya, kecuali tiga hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang mendoakannya. Hal ini berdasarkan hadits berikut:

"Dari Abu Hurayrah, bahwa Rasulullah bersabda, ‘Jika manusia mati maka terputuslah amalnya, kecuali tiga: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang mendoakannya’ (Riwayat Bukhari dan Muslim)"


Padahal, hadits tersebut hanyalah sekedar menyebut jumlah, tidak bermaksud membatasi hanya pada tiga amal tersebut. Dalam hadits-hadits lain, kita akan temukan bahwa selain tiga amal tersebut, masih banyak amal lain yang tetap mengalir kepada orang yang sudah mati setelah kematiannya. Dalam kitab Syarh as-Shudur, Imam al-Hafizh Jalaluddin as-Suyuthi menyebutkan hadits-hadits lain yang menyebut lebih dari tiga amal tersebut. Berikut adalah hadits-hadits yang dimaksudkan:

"Dari Abu Umamah, bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Ada 4 golongan yang senantiasa mengalir pahala kepada mereka setelah meninggal dunia, yaitu: orang yang berjaga untuk berjihad di jalan Allah, orang yang mengajarkan ilmu, orang yang berrsedekah jariah, dan orang yang meninggalkan anak shalih yang berdoa untuknya’. (Riwayat Ahmad)"

"Dari Jarir bin Abdullah secara marfu’, bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Barangsiapa yang merintis suatu tradisi yang baik, maka ia mendapatkan pahala rintisan tersebut dan setelah ia meninggal dunia ia mendapatkan pula pahala orang yang melanjutkan tradisi baik tersebut tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang melanjutkan tradisi tersebut. Barangsiapa yang merintis suatu tradisi yang jelek, maka ia maka ia mendapatkan dosa rintisan tersebut dan setelah ia meninggal dunia ia mendapatkan pula dosa orang yang melanjutkan tradisi jelek tersebut tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang melanjutkan tradisi tersebut’ (Riwayat Muslim)"

"Dari Abu Sa’id al-Khudry secara marfu’, Rasulullah saw bersabda, ‘Barangsiapa yang mengajarkan satu ayat dari Kitabullah atau satu pembahasan dari suatu ilmu, maka akan mengembangkan pahalanya sampai hari Kiamat’ (Riwayat Ibnu Asakir)"

"Abu Hurayrah menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Sesungguhnya di antara amal kebaikan orang beriman yang akan mengalir kepadanya setelah kematianny adalah: ilmu yang disebarluaskannya, anak shalih yang ditinggalkannya, mushaf al-Quran yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah singgah yang dibangunnya untuk ibnu sabil, sungai yang dialirkannya, sedekah yang dikeluarkannya semasa sehatnya. Semua itu akan mengalir baginya setelah kematiannya’ (Riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah)"


"Anas bin Malik menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Ada 7 hal yang pahalanya terus mengalir kepada seorang hamba setelah kematiannya dan ia berada di kuburnya, yaitu: orang yang mengajarkan ilmu, mengalirkan sungai, menggali/membuat sumur, menanam pohon kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf al-Quran, dan meninggalkan anak yang memohonkan ampunan baginya setelah kematiannya’ (Riwayat al-Bazzar dan Abu Nu’aim)"

"Tsauban menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Dulu aku pernah melarang kalian melakukan ziarah kubur, maka sekarang lakukan ziarah kubur. Jadikan ziarah kubur kalian itu sebagai kesempatan untuk mendoakan mereka sekaligus permohonan ampunan bagi mereka’ (Riwayat at-Thabrani)"


Jika kita gabungkan informasi semua hadits tersebut, maka kita dapatkan bahwa ada 13 amal yang pahalanya tetap mengalir setelah kematian, sebagai berikut:


1. Sedekah jariah

2. Ilmu yang bermanfaat buat orang lain

3. Doa (permohonan ampun) anak setelah kematian seseorang.

4. Berjaga untuk jihad di jalan Allah

5. Merintis suatu tradisi yang baik

6. Pelestarian tradisi yang baik oleh generasi berikut

7. Mewariskan mushaf al-Quran

8. Membangun masjid

9. Membangun rumah singgah untuk ibnu sabil

10. Mengalirkan sungai

11. Membuat sumur

12. Menanam pohon kurma (atau pohon lain yang buahnya/hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain atau binatang)

13. Doa dan permohonan ampun dari peziarah kubur kepada penghuni kubur.


Jadi, amal yang pahalanya akan terus mengalir setelah kematian bukan hanya tiga.Wallahualam..Mungkin bagi mereka yang ada membaca post ni tapi rasa ada salah, mohon buat teguran.I'm not a perfect person in analyzing this matter.. :) 

G-Day

Let's the pictures use speak by itself #khurafat .. Abah, this is for you.. :)
























Thursday, January 2, 2014

Bughah

Assalamualaikum..:)
Sebab azam tahun baru nak cakap benda baik2 je, meh aku kasi topik berat sikit..Bughah..ni bukan adik beradik buruk ke apa tau..aku kalau x belajar laws dan Islamic Laws dekat Aikol, memang sampai ke sudah aku xtau maksud terma ni..thanks Aikol.. #sebak hahaha

Aku rasa nak menulis pasal benda ni apabila kecoh hari ni apabila mufri Perak, Tan Sri Harussani Zakaria melabelkan rakyat yang TURUN pada malam New Year di Dataran Merdeka adalah penderhaka dan darah mereka halal untuk dipergunakan. Aku jujur cakap aku terkejut dengan kenyataan ini. I really wish this statement has been spinned by the responsible online news a.k.a Malaysiakini. But, when we look on the past, Mufti selama 30 tahun ini selalu mengeluarkan kenyataan atau mungkin boleh diperkatakan fatwa yang kadang2 mengelirukan. Aku mengakui kenyataan2 dia yang banyak berpihak kepada pihak kerajaan yang mana aku ni penyokong kuat PAS dan dia selalu balun PAS ada serba sedikit menyebabkan aku menyampah dengan dia, tapi aku masih hormat dia terutamanya pada zaman mula2 masuk tahun 2000 ketika isu Black Metal berleluasa, dia seorang je yang berani memperkatakan bahawa BM telah menyebabkan orang Islam dan Melayu murtad. Kenyataan dia ini telah dipertikaikan banyak pihak terutamanya hamba Allah yang kini memegang jawatan penting dalam kerajaan yg mengelar dia sebagai nyanyuk.

Okay, fokus kembali pasal bughah. Aku jujur cakap jika benar dia berniat dan berkata sedemikian, mohon tarik balik. Benda2 macam ni boleh menyebabkan kekacauan terutamanya geng2 yang sibuk mengelar diri mereka Pejuang Melayu dan Islam pasti akan memukul gendang membasmi mereka2 yang TURUN semasa #RPDM31..isu bughah bukan isu kecil macam PPSMI yang boleh dipandang enteng..Dr.Maza pun ada mempertikai kenyataan ini yang mana:

"..untuk semua agamawan di negara mana pun mereka berada patut ditanya: apakah ayat-ayat Tuhan ini hanya ditujukan kepada rakyat bawahan? Sementara golongan atasan –samada sultan ataupun menteri- ayat-ayat Tuhan tidak terkena mereka? rakyat sahajakah yang patut selalu diingat agar taat pemerintah?! Bukankah pemerintah lebih utama diingatkan agar takutkan Allah dalam pengurusan harta rakyat jelata..kedamaian negara terletak di tangan pemerintah bukan hanya di tangan rakyat..ada agamawan yang menghalalkan darah orang bawahan yang berkumpul secara aman tanpa senjata. Kononnya mereka itu bughah yang dihalalkan untuk bunuh. Padahal bughah adalah istilah yang mempunyai takrifan dan konteks yang tersendiri. Tidak dinamakan bughah yang boleh diperangi oleh pemerintah pada rakyat yang berkumpul tanpa senjata. ..apakah bughah rakyat yang masih membayar cukai dan mengikut pelbagai peraturan yang tetapkan oleh negara? Kita boleh saja untuk tidak bersetuju dengan perhimpunan itu tapi apakah patut untuk dihalalkan darah rakyat awam yang menyertainya atas alasan selekeh sedemikian rupa? Menghalalkan darah rakyat atas nama agama adalah satu jenayah yang sangat besar..sesiapa yang memanipulasi agama untuk kepentingan tertentu telah merosakkan nama Tuhan dan utusanNYA yang mulia.."

Aku bukan lah dikategorikan sebagai manusia yang dirujuk dalam hal ehwal agama Islam ini tapi berdasarkan kenyataan Tan Sri, aku x nampak logiknya dia menampilkan bughah sebagai balasan bagi mereka yang berhimpun..aku seconded 100% of what Dr.Maza said yang hanya disebabkan satu perhimpunan yang mana aku tanya kawan aku yang pergi berhimpun dan kawan polis aku yang menjaga pada malam tersebut langsung tiada apa2 yang buruk berlaku, xkan kita boleh halalkan untuk menghukum bughah..

Kat sini aku lampirkan satu konsep bughah yang JAKIM keluarkan yang kalau baca betul2, boleh fahamkan sendiri adakah perhimpunan tersebut patut digelar sebagai menderhaka atau tidak..
Aku juga letak video pasal demo2 ni, mungkin lebih menjelaskan lagi posisi situasi ini sama ada berhak dilabel sebagai bughah atau tidak:


Aku tau tanpa ulama', pasti yang rakyat2 marhaen yang buta agama macam aku ni, makin buta lah asyik kutuk ulama'..tapi, in current situation, we need to see on current situation in which aku percaya prinsip maslahah mursalah lebih dipraktiskan dan mendapat lebih utama di Malaysia ini.. Wallahualam..Panjang lah pula entry kali ni aku bebel..moga yang baik2 sahaja untuk Malaysia tercinta ini..jangan sibuk nak halau je kerja..Sekian, assalamualaikum.. :)



MAN JADDA WAJADA







Wednesday, January 1, 2014

2014










Ukhwah, cinta, kasih sayang, prinsip, matlamat, segalanya teruji sepanjang tahun 2013. I just pray to Allah that everything involves in my life will be better for 2014 compare to 2013. Ingat, jangan pernah remehkan impian dan doa walau setinggi apa pun. Sungguh Tuhan itu Maha Mendengar


"Man Jadda Wajada"